Introduksi – menyiapkan audience untuk apa yang akan segera datang dan menetapkan tujuan bicara Anda (1-2 menit).
Isi, daging dari bicara Anda – memberikan informasi myakinkan dalam tiga atau lima poin (5-6 menit).
Kesimpulan – ringkasan pesan (1-2 menit).
Tiga elemen di atas harus disatukan seperti sandwich di antara dua elemen kunci: pembukaan dan penutupan.
PEMBUKAAN
Kata-kata atau aksi pertama Anda sebelum introduksi. Pembukaan harus jelas, tidak lebih dari tiga kalimat. Fungsi pembukaan adalah untuk menarik perhatian audience sehingga mereka mau mendengar lebih jauh. Ini harus disesuaikan dengan tema. Pembukaan bisa dramatis – melibatkan properti atau alat, olah tubuh, atau hanya kata-kata yang powerful, emosional, atau retorikal, menggunakan demonstrasi, kutipan, pertanyaan, atau hanya diam. Tapi yakinkan bahwa semua itu berkaitan dengan topik Anda.
PENUTUPAN
Komentar terakhir Anda atas topik setelah kesimpulan. Penutupan juga harus jelas, dan tidak lebih dari tiga kalimat. Fungsi penutupan adalah untuk memberi aksen terhadap tujuan bicara Anda dan meninggalkan audience dengan sesuatu yang bernilai untuk selalu diingat. Penutupan adalah klimaks, dobrakan. Hindari sekedar “terimakasih.” Audiencelah yang semestinya berterimakasih kepada Anda! Lebih baik gunakan jawaban pertanyaan “so what?” dari isi bicara Anda. Penutupan, seperti juag pembukaan, bisa dramatis, emsional atau retorikal. Anda bisa menggunakan humor atau pertanyaan.
CONTOH PEMBUKAAN YANG HEBAT
Mulailah dengan pertanyaan yang menantang:
“Pernahkah Anda membunuh orang?” “Saya mencari orang yang mau jatuh dari jurang bersama Saya.”
Atau kutipan:
“Beri Saya kebebasan atau biarkan Saya mati.”
Alat peraga:
Gambar pistol mainan, atau gambar moil bertabrakan (misalnya untuk topik “Selamat berkendara”)
Generalisasi:
“Lihatlah orang di sebelah Anda. Salah satu dari Anda tidak akan di sini pada rapat berikutnya.”
CONTOH PEMBUKAAN YANG BURUK
“Topik ini tidak akan menarik bagi sebagian dari Anda.” “Banyak orang berkendara terlalu cepat.”
Kalimat yang panjang atau disampaikan dengan terlalu lambat.
Aneh: “Pernahkan Anda mencoa untuk berhenti berpikir?”
CONTOH PENUTUPAN YANG HEBAT
“Kita bisa menyelesaikan masalah ini jika setiap orang dari kita menulis surat kepada pimpinan.”
Cerita, atau kutipan yang berkaitan dengan topik bicara Anda.
Alat peraga atau properti seperti gambar atau benda atau sekelompok bensa. Pointed story, quotation or illustration that fits your subject.
CONTOH PENUTUPAN YANG BURUK
“Saya sangat senang bisa hadir di sini.” “Terimakasih.” Audience-lah yang berhutang terimakasih kepada Anda, kecuali jika Anda yang diundang secara khusus ke sana.
Setiap sesi pembicaraan menuntut pembukaan dan penutupan yang “ear catching” dan “eye catching”.
Terjemahan bebas dari materi oleh:
Anthony Perrella, ATM The Camden County Club 1189-38,
Haddonfield, New Jersey. The Toastmaster International
Dicopy dari: milis-bicara.blogspot.com
*******
|