Membangun Relasi dengan Audiens (Bagian 2)

Membangun Relasi dengan Audiens (Bagian 2)

  1. Psikografis
    Mungkin istilah ini masih asing di telinga kita. Intinya, informasi ini berisi data-data yang sifatnya ada di ranah psikologis manusia. Hal-hal yang termasuk di dalamnya adalah pilihan politik, sikap sehari-hari, nilai kehidupan, dan gaya hidup. Kita akan melihat beberapa kategori psikografis audiens yang bisa membantu kita membangun relasi dengan audiens.

a. Pengetahuan
Pelajari pengetahuan umum apa yang kira-kira dipahami oleh audiens kita. Hal ini bertujuan untuk memulai materi kita dari hal-hal yang dipahami oleh banyak orang. Oleh karena itu, kita bisa tanyakan beberapa hal ini sebelum memulai materi: apakah audiens mengetahui bahasa kita? Apakah pengetahuan mereka sifatnya general atau teknikal? Apakah mereka memiliki tingkat pengetahuan yang sama atau ada yang lebih tahu dari pada yang lain?

b. Ketertarikan, Harapan, dan Motivasi
Sadarilah bahwa audiens kita memiliki alasannya masing-masing untuk datang. Ada tipe yang memang datang untuk mendengarkan kita, namun ada juga yang datang karena terpaksa. Ketika Anda sadar akan hal ini, segera tawarkan hal menarik yang bisa membuat audiens bersemangat.

c. Bahasa
Kita beberapa kali membahas bahasa atau istilah. Hal ini penting diperhatikan agar audiens kita tidak bertanya-tanya karena tidak memahami istilah yang kita berikan. Bahasa di sini juga termasuk istilah khusus yang bisa berbeda-beda di setiap bidang pekerjaan. Istilah yang digunakan di bisnis bisa berbeda dengan istilah di pertanian, istilah yang digunakan kaum agamawan berbeda dengan istilah kaum cendikiawan, dan sebagainya.

d. Pengaruh
Di antara audiens, kita harus memperhatikan mana sosok yang paling berpengaruh. Berpengaruh di sini bisa berarti banyak hal, mulai dari pemilik jabatan atau posisi tertinggi, atau yang paling vokal. Ketika Anda bisa mengetahui sosok kunci tersebut, Anda bisa melibatkan mereka lewat contoh, dimintai pendapat, dan lain-lain. Dengan demikian, pengaruh dari mereka akan menyebar ke audiens lainnya.

e. Relasi
Audiens yang telah mengenal satu sama lain biasanya lebih interaktif dibanding audiens yang belum saling kenal. Kelompok yang sudah sering bertemu biasanya lebih cocok dengan pembicara yang memberi pesan ringkas dan menghibur. Sebaliknya, apabila belum saling mengenal, sebaiknya jaga agar gaya Anda tetap kasual dan agak formal. Jika Anda telah lama mengenal audiens, pendekatan yang akrab bisa dilakukan. Apabila sebaliknya, lebih baik jaga untuk tetap formal.

Audience Management General Public Speaking Presentation Skills Speech Mastery