Dalam banyak sesi bicara, Anda akan diharuskan menjawab pertanyaan. Untuk itu, Anda harus siap dan Anda harus terlatih.
LATIHLAH PERTANYAAN
Latihlah pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan. Pertanyaan populer bisa diketahui atau diprediksi dengan mengolah materi Anda sendiri. Caranya, ajukan berbagai pertanyaan dan jawablah. Apa yang cenderung Anda tanyakan sendiri, biasanya juga akan dipertanyakan orang lain. Secara psikis, ini akan meningkatkan kredibilitas Anda.
Buatlah daftar FAQ. Dari waktu ke waktu, daftar itu akan terus bertambah dan berkembang. Setelah 5 atau 6 kali membawakan materi yang sama, Anda biasanya sudah bisa memperkirakan hal-hal apa sajakah yang akan dipertanyakan oleh audience.
GIRING PERTANYAAN
Setelah Anda berlatih dengan berbagai pertanyaan, Anda bahkan bisa menggiring pertanyaan ke arah yang Anda inginkan. Arah ini, tentulah arah yang merupakan pendalaman materi. Caranya, adalah dengan memicu pertanyaan dengan pertanyaan lain. Tanyakan pada diri sendiri di depan audience, “Salah satu pertanyaan yang sering diajukan kepada Saya adalah…” Ini akan memancing munculnya berbagai pertanyaan lain dari mereka.
ULANGI PERTANYAAN
Sekalipun Anda telah mendengarkan pertanyaan itu. Sebab audience yang lain mungkin belum. Ulangi untuk kepentingan mereka, dan Anda. Mengulangi pertanyaan akan memperjelas pemahaman Anda tentang apa yang disampaikan si penanya. Ini juga akan memberi waktu bagi Anda untuk menyusun kata-kata jawaban.
Anda mungkin ingat ini, “Mengerti pertanyaan adalah 50% mengerti jawaban”. Anda bisa mendapatkan 50% pertama itu dari Anda sendiri, dengan mengulang dan memperjelas pertanyaan. Atau, Anda memperolehnya dari si penanya sendiri, dengan memintanya mengulang pertanyaan dan memperjelasnya. Tanpa ia sadari, dirinya sebagai si penanya telah menyumbang 50% jawaban. Bahkan, jika Anda menggunakan teknik bertanya dengan akurat, Anda mungkin bisa berkata begini, “Nah! Anda sudah menjawabnya sendiri!”
TUNDA JAWABAN
Anda boleh menentukan kapan Anda harus menjawab. Anda bisa mengatakan, “Saya akan menjawab pertanyaan Anda di akhir sesi kita, ok?” atau “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu dalam sesi ini. Bagaimana jika setelah woekshop ini selesai?” atau “Saya akan kembali pada pertanyaan itu nanti. Terimakasih, sekarang kita teruskan.”
Jika Anda mau, Anda bisa saja mengambil risiko sebanding dengan keuntungannya. Saat menyampaikan materi bicara, Anda bisa mengatakan, “Jika ada pertanyaan, silahkan langsung menginterupsi.” Dengan ini Anda belajar mengontrol posisi dan navigasi dari sesi bicara. Jika Anda cukup baik, interupsi-interupsi itu tidak akan membuat Anda tersesat untuk selalu kembali ke titik yang benar. Bahkan, cara ini dapat menjadikan Anda sebagai pengontrol sesi yang baik. “Maaf, itu akan kita bicarakan nanti setelah makan siang.”
KATAKAN TIDAK TAHU
Jika Anda memang tidak tahu jawabannya. Anda bisa meminta bantuan audience lain untuk menjawabnya. Atau balikkan kepada si penanya dan tanya pendapatnya. Inilah cara di mana Anda bisa mendapatkan 50% jawaban dari si penanya sendiri. Bukan tidak mungkin, setelah itu Anda bisa menuntaskannya hingga 100%. Anda juga bisa membuka wacana diskusi. Jika tidak terjawab hari itu, katakan bahwa Anda akan menjadikannya PR dan Anda akan menghubunginya belakangan.
TIDAK ADA PERTANYAAN BODOH
Jika ada audience yang merasa atau nampak seperti menanyakan sesuatu yang bodoh, katakan “Itu pertanyaan yang bagus.” Dan jangan kaget, jika yang keluar berikutnya adalah pertanyaan-pertanyaan yang memang hebat.
BIASAKAN DIRI
Biasakan diri Anda dengan sesi tanya jawab. Sesi ini akan membuat Anda bisa menyelami perasaan dan sudut pandang audience dengan lebih baik ini bisa menaikkan kredibilitas Anda.
Dicopy dari: milis-bicara.blogspot.com
*******