Dalam Public Speaking, dikenal istilah pitch atau nada suara. Pitch adalah tinggi atau rendahnya nada suara kita ketika berbicara. Pitch secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu pitch rendah, sedang, dan tinggi. Agar kharisma dan kredibilitas kita sebagai pembicara terjaga atau bahkan meningkat, kita harus menyesuaikan pitch kita terhadap audiens, suasana, dan konteks di mana kita berbicara.
Video tersebut adalah contoh bagaimana kita menggunakan pitch sesuai dengan suasana, lokasi, dan audiens kepada siapa kita berbicara. Pitch tinggi digunakan untuk acara-acara informal hingga semi-formal, dengan audiens anak-anak sampai remaja, dan suasana acara yang fun, rekreatif. Pitch tinggi di sisi lain digunakan untuk acara-acara formal atau resmi, dengan audiens orang tua atau senior, dan untuk suasana yang teduh seperti acara duka, ibadah, pidato resmi, dan lain sebagainya.
Kecerdasan untuk melihat situasi dan memilih pitch yang tepat adalah keterampilan bagi seorang Public Speaker. Barang kali selama ini kita tidak paham bagaimana suara yang saya miliki dan saya gunakan. Apakah saya tetap menggunakan pitch tinggi ketika berbicara di hadapan orang-orang tua? Atau di acara yang fun, rekreatif, suara saya masih syahdu, mendayu-dayu?
Untuk melatihnya, Anda dapat memainkan nada do-re-mi hingga do tinggi. Do rendah adalah patokan untuk pitch rendah. Nada sol adalah patokan untuk pitch sedang, dan do tinggi adalah patokan untuk pitch tinggi. Gumamkan nada tersebut terlebih dahulu, kemudian ‘nyanyikan’ sebuah kata dengan nada datar, lalu sesuaikan nada tersebut dengan pitch kalimat Anda.
Tidak percaya? Cobalah!