Bagaimana Menjadi Optimis Selama Tantangan (2)

Bagaimana Menjadi Optimis Selama Tantangan (2)

Oleh : Brian Tracy

  1. Lihat Kemunduran Sebagai Peristiwa Sementara

Misalnya, jika sesuatu yang anda andalkan gagal terwujud dan anda menafsirkannya sebagai peristiwa yang tidak menguntungkan, tetapi sesuatu yang terjadi dalam perjalanan hidup dan bisnis, Aada akan bereaksi seperti orang yang optimis.

Sebaliknya, orang yang pesimis melihat kekecewaan sebagai sesuatu yang meluas. Artinya, bagi dia itu adalah indikasi masalah atau kekurangan yang melingkupi setiap bidang kehidupan.

Jika anda menemukan diri anda dalam situasi ini, luangkan waktu sejenak untuk mengingatkan diri anda sendiri, anda selalu mampu membuat perubahan dan tidak ada yang pasti. Mentalitas setengah gelas penuh membuat orang optimis percaya bahwa sesuatu yang lebih baik akan datang, memberi mereka sesuatu untuk dikerjakan.

Seorang pesimis menyerah, membiarkan satu kemunduran memengaruhi area lain kehidupan mereka. Ini dapat menyebabkan efek riak negatif pada hidup anda, sementara orang yang optimis tetap termotivasi dalam situasi apa pun.

  1. Jangan Mengambil Kegagalan Sendiri

Terkadang sangat sulit untuk melihat sisi positif dari kegagalan. Orang yang optimis melihat peristiwa sebagai eksternal, sedangkan orang pesimis menafsirkan peristiwa sebagai pribadi. Ketika ada yang tidak beres, orang yang optimis akan cenderung melihat kemunduran sebagai akibat dari faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh seseorang.

Seorang yang optimis berusaha untuk tidak mengambil alih situasi ini secara pribadi. Meskipun kegagalan bukanlah sesuatu yang ingin dihadapi siapa pun, orang yang optimis menggunakannya sebagai kesempatan belajar.

Orang optimis tidak mengira mereka disingkirkan karena orang itu memiliki niat jahat terhadap mereka. Sebaliknya, orang yang pesimis cenderung menganggap segala sesuatu bersifat pribadi. Jika si pesimis terhenti di jalan raya, dia akan bereaksi seolah-olah pengemudi lain itu dengan sengaja bertindak untuk membuat mereka kesal dan frustrasi.

Melihat gambaran yang lebih besar memungkinkan anda untuk bertindak dengan tenang dan mengatasi situasi apa pun seperti yang dilakukan oleh orang optimis dalam contoh ini. Nyatanya, anda bahkan dapat melangkah lebih jauh dan mengubah situasi negatif apa pun menjadi positif. Dengan membiarkan orang tersebut memotong anda, anda mungkin telah membantunya bekerja tepat waktu atau memenuhi tenggat waktu.

Ingatlah bahwa kemunduran yang anda hadapi bersifat sementara, spesifik, dan eksternal. Pandanglah situasi negatif sebagai peristiwa tunggal yang tidak terkait dengan peristiwa potensial lainnya dan yang sebagian besar disebabkan oleh faktor eksternal yang tidak dapat anda kendalikan.

Tolak saja untuk melihat acara tersebut sebagai sesuatu yang permanen, meluas, atau menunjukkan ketidakmampuan atau ketidakmampuan pribadi. Putuskan untuk berpikir seperti orang optimis, apa pun yang terjadi. Anda mungkin tidak dapat mengontrol acara, tetapi anda dapat mengontrol cara anda bereaksi terhadapnya. Semakin awal anda mempelajarinya, semakin bahagia anda dalam hidup.

  1. Tetap Tenang

Seorang individu yang benar-benar optimis memiliki kemampuan untuk menjadi obyektif dan tidak emosional ketika terjebak dalam badai kehidupan sehari-hari yang tak terhindarkan. Orang ini memiliki kemampuan untuk terus berbicara dengan dirinya sendiri dengan cara yang positif dan optimis apa pun yang terjadi dalam hidupnya.

Hal ini memungkinkan mereka untuk menjaga pikiran mereka tetap tenang, jernih, dan sepenuhnya terkendali terlepas dari keadaan eksternal. Karena individu ini lebih rileks dan sadar, mereka jauh lebih mampu menafsirkan peristiwa dengan lebih efisien.

Jadi, ketika seorang optimis dihadapkan pada tantangan atau area stres, mereka jauh lebih siap untuk mengatasinya. Mereka mampu tetap memegang kendali penuh, bertindak proaktif, dan tidak membiarkan kekuatan eksternal mengaburkan penilaian mereka.

Di sisi lain, orang yang pesimis mungkin terjebak dalam emosinya, membuat mereka marah, kesal, dan teralihkan. Hal ini menyebabkan mereka menangani masalah dengan buruk, berpikir tidak rasional, dan membuat hal-hal menjadi lebih sulit daripada yang seharusnya dengan bertindak secara reaktif, bukan proaktif.

Jika anda merasa kewalahan atau darah anda mendidih, berlatihlah bersikap tenang dalam situasi ini. Meskipun lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetap tenang dan berpikir positif dapat mengubah hidup anda.

Menjadi Lebih Optimis

Sekarang setelah anda memiliki lima langkah untuk memandu anda, anda dapat mulai menerapkan ide-ide ini dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah bahwa kemunduran bersifat sementara, eksternal dan setiap kali ada yang salah, biasanya disebabkan oleh berbagai peristiwa eksternal. Katakan kepada diri sendiri, “Apa yang tidak bisa disembuhkan harus dilalui,” dan kemudian kembali memikirkan tujuan anda.

Sumber Artikel : https://www.briantracy.com/blog/personal-success/be-an-optimist-at-all-times-2/

 

Sumber Gambar : https://id.pinterest.com/pin/199988039690863580/

Interpersonal Skills